468*600

Tekanan | Dampak | Jenis | Mengecek | Ciri | Cara Mengisi Freon AC Mobil

Tekanan | Dampak | Jenis | Mengecek | Ciri | Cara Mengisi Freon AC Mobil – Secara umum, cara kerja dari freon AC mobil dimulai dari saat udara masuk ke evaporator. Udara yang telah masuk dan disaring tersebut akan terkena freon dan berubah menjadi lebih dingin.

Freon AC Mobil

Freon merupakan senyawa berbentuk zat cair yang fungsinya adalah menyerap panas dalam sistem AC. Proses penguapan terjadi di evaporator yang merupakan salah satu komponen AC mobil. Jadi apa itu freon AC sudah sangat jelas pengertian sekaligus fungsinya. Kemampuannya mengubah suhu menjadi dingin dalam kabin mobil inilah yang membuat peranannya sangat penting.

Apalagi mengingat saat ini semua jenis mobil baru yang diproduksi memiliki komponen AC di dalamnya. Otomatis penggunaan freon sangat wajib, tanpanya tidak akan ada udara dingin yang nyaman ketika berkendara di siang atau malam hari.

Secara umum, cara kerja dari freon AC mobil dimulai dari saat udara masuk ke evaporator. Udara yang telah masuk dan disaring tersebut akan terkena freon dan berubah menjadi lebih dingin. Udara yang berubah menjadi dingin akan keluar dengan adanya tekanan yang dihasilkan oleh kompresor. Apabila freon AC sudah tidak bisa digunakan kembali, maka udara yang ditekan kompresor ini tidak akan dingin.

Tekanan Freon AC Mobil yang Ideal

Tekanan yang dibutuhkan saat pengisian freon AC haruslah tepat, tidak boleh tinggi atau terlalu rendah. Soal berapa tekanannya ada batas rendah dan batas tinggi yang digunakan oleh semua teknisi AC yaitu:

  • Tekanan rendah, membutuhkan tekanan 15 – 30 psi.
  • Tekanan tinggi, membutuhkan tekanan 160 – 250 psi.

Tidak heran setiap teknisi akan memiliki alat pengukur tekanan freon AC mobil  ketika mengisi yang selalu digunakan. Tanpa alat ini maka teknisi tidak dapat mengetahui berapa tekanan pas yang diberikan.

Cara Mengisi Freon AC Mobil

Dampak Salah Tekanan Freon AC Mobil

Jika tekanan yang diberikan salah, misalnya saja terlalu tinggi maka ada beberapa dampak buruk yang dihasilkan. Dampak ini tentunya akan mengganggu Anda ketika mengendarai mobil dan menggunakan AC.

Masalah Pada Arus Listrik

Tekanan freon yang terlalu tinggi akan berdampak pada arus listrik yang mengarah ke magnet clutch. Arus listrik akan langsung terputus ketika pipa AC mengalami tekanan tinggi. Namun hal yang aman justru akan terjadi jika tekanannya rendah sehingga arus listrik akan mengalir dengan lebih baik.

Beban Mesin Bertambah

Dampak lain yang akan dirasakan adalah beban mesin yang meningkat karena tekanan terlalu tinggi. Anda akan merasakan bahwa mesin sangat berat ketika mulai menyalakan AC. Penyebabnya adalah kompresor sistem AC justru bekerja keras akibat tekanan yang terlalu tinggi ini. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi agar suhu kabin cepat sejuk.

Suhu Tidak Akan Dingin

Anda bahkan akan merasakan AC tidak kunjung dingin meskipun telah dinyalakan dalam waktu yang cukup lama. Padahal Anda baru saja mengisi dengan freon baru dan menduga ada masalah pada sistem AC.

Kondensor Cepat Panas

Kondensor AC juga akan lebih cepat panas karena kinerjanya semakin berat sama seperti kompresor. Efek jangka panjang apabila dibiarkan adalah kerusakan pada kondensor dan komponen lain yang  membuat Anda keluar lebih banyak biaya.

Menghindari dampak ini tentu saja Anda harus memperhatikan tekanan freon AC mobil ketika melakukan pengisian. Jangan pilih sembarang teknisi apalagi mencoba mengisinya sendiri jika tidak berpengalaman.

Cara Mengecek Tekanan Freon AC Mobil

Sebelum pengisian ada beberapa cara cek freon AC mobil ketika mendekati habis atau bahkan sudah habis. Pertama adalah mengecek bagian kompresor. Biasanya kompresor AC sudah tidak menyala bahkan berputar. Kedua suhu yang dikeluarkan oleh kompresor tidak dingin, bahkan hanya terasa angin hangat saja. Ketiga extra fan tidak akan berputar, artinya freon AC harus diisi kembali.

Apabila ketiga tanda ini sudah muncul maka Anda tinggal mengisi ulang ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Proses pengisian ini akan diikuti juga dengan pengecekan tekanan yang memanfaatkan alat ukur bernama Manifold Gauge.  Berikut ini cara mengecek tekanan pada freon AC ketika pengisian.

  • Memasang kran Manifold Gauge yang tertutup rapat sesuai arah jarum jam.
  • Pasang naple biru pada service valve bertekanan rendah dan naple merah pada tekanan tinggi sampai berbunyi klik.
  • Putar tekanan AC bertekanan tinggi atau rendah searah jarum jam maka alat ukur Manifold Gauge akan bergerak.
  • Tekanan akan aman ketika ada di angka 70 hingga 90 psi dan posisi mesin belum dihidupkan.
  • Pada saat dihidupkan maka tekanan rendah ada di angka 20 – 30 psi dan tekanan tertingginya 170 – 250 psi.

Hanya dengan cara ini Anda akan tahu bahwa tekanan freon AC mobil yang diberikan sudah benar. Namun apabila ternyata tekanan berada di atasnya, maka sebaiknya perlu pengisian ulang demi merubah tekanan tersebut.

Jenis – Jenis Freon AC Mobil

Meskipun sama-sama freon AC, namun untuk AC mobil dan AC rumahan jenisnya berbeda. Anda tidak bisa menggunakan freon untuk AC rumah begitu juga sebaliknya. Salah pengisian juga berdampak pada tingkat dingin dan sistem AC.  Kerusakan AC bisa saja terjadi jika jenis freon AC mobil yang Anda gunakan salah. Jadi bukan hanya tekanan freon AC mobil yang Anda perhatikan, tetapi juga jenisnya. Berikut ini jenis freon untuk AC mobil yang perlu diperhatikan.

Freon AC Mobil R-12

Jenis yang pertama ini disebut juga dengan Chloro Fluoro Carbon atau CFC. Bahan yang digunakan adalah methane and ethane. Kedua bahan ini memiliki komposisi dari bahan fluor, klor dan karbon. Hanya saja jenis yang pertama ini sudah tidak digunakan karena kandungan chlor yang berbahaya terhadap lapisan ozon.

Secara karakteristiknya, freon ini tidak memiliki warna, tidak mudah korosif, terbakar, maupun beracun. Stabilitasnya sangat baik ketika ada di suhu rendah dan tinggi.

Freon AC Mobil R-134a

Jenis yang kedua ini termasuk sebagai Hydro Carbon atau HFC. Penggunaannya lebih sering karena tidak ada kandungan Chlor yang berbahaya bagi lapisan ozon. Tingkat keamanannya baik untuk lingkungan dan jadi freon standar AC mobil.

Karakteristiknya sendiri tidak menimbulkan korosi, struktur dan unsur kimianya termasuk stabil dengan dielektrik yang tinggi.

Freon AC Mobil R-22

Juga merupakan jenis freon yang digunakan untuk sistem skala kecil seperti mobil. Freon ini adalah Hydro Chloro Fluoro Carbon atau HCFC. Mengingat adanya kandungan chloro, maka freon ini cukup berbahaya.

Meskipun berbahaya sampai saat ini freon R-22 ini masih banyak digunakan untuk isi ulang freon AC mobil. Karakteristiknya juga tidak membuat korosi pada logam dan mampu menyerap air dengan baik.

Freon AC Mobil Hydrocarbon

Merupakan jenis freon yang pertama kali digunakan. Sesuai dengan namanya ada kandungan karbon dan hidrogen di dalamnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Freon ini bahkan tidak akan memicu pemanasan global. Sayangnya penggunaan freon ini hanya terdapat pada pabrikan mobil sehingga sangat jarang di beberapa bengkel khusus AC.

Ciri – Ciri Freon AC Mobil Yang Sudah Habis

Jika Anda sudah tahu jenis freon apa yang digunakan, selanjutnya adalah mengenali ciri freon yang sudah habis. Sebagai komponen yang sangat penting, freon harus terus menerus dicek karena bisa saja habis.

Alasan freon habis adalah karena penggunaan, tapi bisa juga karena terjadi kebocoran. Sayangnya untuk mendeteksi sendiri apakah terjadi kebocoran cukup sulit. Mengingat freon adalah jenis bahan yang mudah untuk menguap di kondisi udara apapun.

Apabila terdapat lubang kecil pada selang AC, maka freon dalam waktu singkat akan langsung menguap. Jika terjadi kebocoran Anda harus segera mengatasi bagian bocor, karena jika diisi dengan freon AC mobil maka tetap akan cepat habis.

Baik itu freon habis karena penggunaan atau bocor, untungnya ada ciri-ciri yang bisa diperhatikan. Beberapa ciri freon AC habis berikut ini bisa Anda simak baik-baik.

Cara Mengisi Freon AC Mobil

  1. Hanya Keluar Angin Pada AC

Ciri pertama yang menandakan freon habis bisa dirasakan saat Anda mencoba menyalakannya dan hanya angin yang keluar. Saat Anda menyalakan mesin mobil dan AC, semua terlihat normal.

Kompresor AC akan terdengar menyala dan bekerja, hal yang sama juga terjadi pada RPM mesin. Kipas pendingin juga akan menyala, hanya saja angin yang keluar tidak dingin dan hembusan udara cenderung hangat. Walaupun Anda sudah mengatur suhu sampai temperatur dingin sekalipun, udara dalam kabin tak akan berubah menjadi sejuk.

  1. Magnetic Clutch Yang Terus Bekerja

Seharusnya saat AC mobil dinyalakan komponen magnetic clutch akan terbebas karena adanya tekanan dari freon. Selain itu saat AC dinyalakan juga akan keluar suara ketukan dari dalam ruang mesin. Namun jika ternyata tidak ada suara tersebut dan magnetic clutch terus terhubung sejak AC dinyalakan, artinya freon hampir habis atau bahkan sudah habis. Alasannya adalah selang AC yang seharusnya dipenuhi dengan freon berubah menjadi udara. Sedangkan udara tersebut jika dikompresi jadi lebih mudah sehingga tidak ada tekanan udara yang maksimal.

  1. Tidak Muncul Cairan Mengalir Oada Sight Glass

Ciri lainnya yang bisa diketahui adalah dengan mengecek langsung pada bagian kap mesin. Proses pengecekan ini membuat Anda harus membuka kap mobil sambil menyalakan mesin. Kemudian carilah sight glass yang berbentuk bulat dan transparan.

Kaca ini berfungsi untuk mendeteksi apakah masih terdapat freon. Pada bagian dalam kaca akan terlihat cairan jika freon mobil masih ada. Tapi jika tak ada Freon, maka tak terlihat cairan yang mengalir di dalamnya. Cairan tersebut merupakan freon yang belum berubah menjadi gas karena tidak keluar bercampur dengan udara.

  1. Tidak Terlihat Embun Di Selang AC

Apabila Anda kesulitan untuk mengecek sight glass, cara lainnya adalah dengan mengecek selang low pressure AC. Jangan buru-buru untuk mematikan mesin. Tetap nyalakan mesin dan juga AC kemudian cari selang AC.

Selang yang berukuran kecil dan mengarak ke kondensor adalah selang high pressure. Sedangkan selang low pressure lebih besar dan menuju ke kompresor. Selang berukuran besar inilah yang harus diamati.

Jika freon masih terisi maka akan muncul embun pada selang low pressure AC. Embun ini muncul karena adanya perbedaan suhu dalam selang dan mesin yang panas. Tapi jika ternyata tak ada embun sama sekali, tandanya freon AC mobil sudah habis.

Cara mengetahui freon AC mobil habis adalah dengan mengamati keempat ciri ini. Jadi jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa freon sudah habis. Karena AC tidak terasa dingin bisa juga karena mobil baru saja dinyalakan setelah diparkir di tempat yang panas.

Perlu penyesuaian hingga akhirnya freon mobil menciptakan udara menjadi dingin. Jadi Anda sebaiknya mengecek dengan memperhatikan keempat hal di atas. Jika memang keempat ciri tersebut terjadi pada mobil, Anda harus segera mengisi freon AC.

Cara Mengisi Freon AC Mobil Sendiri

Apabila freon ac mobil habis atau ada kebocoran, maka pemilik mobil harus melakukan pengisian agar suhu kabin mobil kembali dingin. Biasanya, buat yang nggak mau ribet akan memanggil jasa service AC mobil untuk pengisian freon ac mobil. Biayanya pun nggak mahal dan masih terjangkau.

Tapi, mengisi freon ac mobil juga bisa dilakukan sendiri tanpa harus memanggil layanan servis. Agar nggak bingung, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan saat terpaksa harus mengisi freon ac sendiri.

Alat pengisian freon ac mobil

Nah, sebelum melakukan pengisian sendiri hal pertama yang harus disiapkan adalah alat pengisian freon atau manifold gauge. Alat ini berfungsi melihat tekanan saat pengisian freon. Harga manifold gauge bervariasi, mulai dari 300 ribu. Selain itu, kamu juga membutuhkan freon baru. Biasanya harga freon AC mobil dibanderol mulai dari Rp25 ribu untuk jenis R134a.

Membersihkan AC mobil

Sebelum mengisi freon, kamu harus membersihkan AC mobil terlebih dulu. Langkah ini harus dilakukan agar AC mobil tetap tahan lama alias awet.

Kosongkan sisa freon

Selanjutkan isi freon AC mobil yang lama harus dikosongkan atau dibuang terlebih dulu. Sebab, bila tidak dikosongkan, maka isi freon yang lama akan tercampur dengan freon baru. Bila ini tetap dilakukan, maka ac mobil akan sering mengalami gangguan yang berakibat kerusakan.

Cara mengosongkannya cukup mudah, tutup bagian katup manifold gauge dan hubungkan langsung ke selang merah melalui alur ke nipel bertekanan tinggi. Selang biru yang ada di manifold gauge di nipel tekanan rendah dan selang hijau ke pompa vakum.

Pengisian freon baru

Pastikan semua selang terpasang baik sesuai posisinya, lalu buka salah katup yang ada di bagian manifold dan hidupkan pompa vakumnya. Jangan lupa tetap perhatikan ukuran yang ada di bagian vacuum gauge. Jika sudah mencapai 600mmHg (23,62 inHg, 80 kPa), jika kurang atau melebihi angka tersebut sebaiknya jangan dilanjutkan.

Kemudian, buka sisi katup manifold bagian satunya agar vakum bekerja. Pastikan semua sistem berjalan dengan baik dan perhatikan proses pengisian dengan detail. Angka ideal yang seharusnya tertera menunjukan kisaran 750 mmHg (29,53 in Hg; 99,98 kPa). Biasanya, untuk proses pengisian freon ac mobil akan menghabiskan waktu paling tidak 30 menit.

Setelah itu, tutup kembali katup manifold sebelum mematikan pompa vakum. Biarkan kurang lebih 15 menit sambil dicek angka yang ada di meteran tadi. Jika terlihat penurunan secara signifikan, berarti ada indikasi sistem AC mobil bocor.

Tekanan | Dampak | Jenis | Mengecek | Ciri | Cara Mengisi Freon AC Mobil – Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :