Kategori
Info Teknologi Tips Trik

2 Cara Merawat Kamera Sensor Mobil

2 Cara Merawat Kamera Sensor Mobil – Kebersihan sensor dan kamera parkir merupakan hal wajib yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil. Hal ini bertujuan agar kedua fitur tersebut dapat bekerja dengan baik,

Cara Merawat Kamera Sensor Mobil

Sensor dan kamera parkir seakan sudah menjadi fitur standar yang disematkan di dalam mobil oleh beberapa pabrikan.Sebut saja Toyota, Isuzu, BMW, dan banyak pabrikan lainnya sudah menggunakan kedua fitur ini di beberapa produk mereka.Biasanya, sensor dan kamera parkir berduet di belakang untuk membantu pengendara melakukan parkir mundur.

karena letaknya ada di bagian bawah belakang mobil, kedua alat ini rentan terkena kotoran. Untuk itu, perlu perawatan rutin agar performanya tetap maksimal. Perawatan sensor dan kamera parkir tidak membutuhkan perlakuan khusus. Malahan, bisa dilakukan sendiri di rumah. Kamu cukup mengikuti beberapa tips di bawah ini agar kedua fitur tersebut terjaga dengan baik.

Merawat Kamera Sensor Mobil

Kebersihan Sensor Dan Kamera Parkir

Kebersihan sensor dan kamera parkir merupakan hal wajib yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil. Hal ini bertujuan agar kedua fitur tersebut dapat bekerja dengan baik, terutama sensor parkir yang bertugas untuk membaca objek terdekat dari mobil, seperti tembok, pohon, dan mobil lainnya.

Pastikan tidak ada kotoran atau lumpur yang menempel pada sensor dan kamera parkir, karena akan mengganggu kinerjanya. Untuk itu, ada cara tersendiri yang harus dilakukan oleh pemilik mobil.

Cara Membersihkan Sensor Dan Kamera Parkir

Cara membersihkan sensor parkir sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan cara menyemprotkan air dan mengelapnya. usahakan tidak menggunakan semprotan air bertekanan tinggi. Semprotan air yang bertekanan tinggi berpotensi merusak sistem sensor parkir. Malahan, bisa menimbulkan arus pendek ketika terkena tekanan air.

Tetapi, apabila terpaksa, sebaiknya jangan menyemprotkan air terlalu lama. Sedangkan untuk kamera parkir, kamu cukup mengelapnya dengan kain yang lembut dan bersih agar tidak menimbulkan baret pada lensanya. Kamu dapat menggunakan kain yang terbuat dari microfiber untuk membersihkan kamera parkir.

Jangan Di Cat

Mungkin ini sering terlupakan oleh pemilik mobil ketika sedang mengecat ulang atau mengoreksi cat yang rusak. Saat melakukannya, pemilik tidak sadar bahwa sensor parkir juga ikut dicat, padahal itu dapat mengganggu kinerjanya.

Sensor parkir memiliki gelombang ultrasonik dalam melakukan peranannya. Jika sensor dicat, dikhawatirkan akan merusak mekanisme gelombang itu dan sensor tidak dapat bekerja maksimal saat membantu pengemudi parkir.

Sensor dan kamera parkir memang sangat membantu pengemudi saat melakukan parkir, apalagi parkir mundur yang kadang sulit dilakukan oleh pengemudi baru.

Tetapi, selain kedua fitur tersebut, ada beberapa fitur lainnya yang dapat membantu kamu ketika parkir. Kaca spion misalnya, fitur klasik namun sangat membantu saat sedang parkir.

Selain berguna untuk melihat kendaraan yang berada di samping dan belakang ketika berkendara, kaca spion juga sangat dibutuhkan ketika sedang memarkirkan mobil. Terlebih di parkiran yang sempit, kamu harus memastikan di sekeliling aman agar mobil tidak menyenggol mobil lain atau benda di dekat mobilmu.

Namun, ketika melihat kaca spion, jangan lupa untuk selalu konsentrasi dalam berkendara. Jangan sampai hanya terfokus pada kaca spion saja dan meninggalkan sisi mobil yang lainnya.

Merawat Kamera Sensor Mobil

Setelah itu, ada Remote Control Parking, fitur yang terdapat di All-new BMW 740Li. Fitur ini memungkinkan pengendara untuk memarkirkan kendaraan mereka tanpa harus menyentuh kemudi. Pengendara hanya perlu memajukan dan memundurkan mobil mereka menggunakan remote control tanpa harus berada di dalam mobil. Sangat cocok digunakan jika kamu ingin parkir di lahan yang sempit, di mana kamu akan kesulitan ketika membuka pintu mobil.

Manfaatkan Garis Pembatas Saat Parkir

Selain fitur yang terdapat pada mobil, kamu juga dapat menggunakan bantuan garis pembatas parkir untuk membantu mengatur posisi mobil. Garis pembatas juga berperan dalam menjaga jarak aman mobil kamu dengan mobil lainnya agar tidak bersenggolan. Lalu, kamu tidak perlu menerka-nerka luas area parkir jika sudah terdapat garis pembatas, karena area parkir tersebut pasti muat untuk mobilmu.

Itulah beberapa tips untuk membersihkan sensor dan kamera parkir, serta beberapa alat yang dapat membantu kamu ketika memarkirkan mobil. Dengan adanya alat-alat di atas, memarkirkan mobil pastinya akan lebih mudah. tetap harus fokus ya, jangan sampai kendaraan kamu menyenggol objek lainnya karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

2 Cara Merawat Kamera Sensor Mobil, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

Cara Menyalakan AC Mobil Yang Benar

Cara Menyalakan AC Mobil Yang Benar – Suhu panas di dalam kabin mobil sudah pasti tidak nyaman dan bisa memperlambat reaksi pengemudi saat berkendara. Kalau kabin di dalam mobil memanas sampai 35 derajat Celcius,

Cara Menyalakan AC Mobil Yang Benar

Saat musim panas seperti saat ini, AC mobil menjadi salah satu andalan untuk membuat berkendara tetap nyaman. Menyalakan AC memang tidak sulit, tapi rupanya tidak semua pengendara menyalakan AC mobil dengan cara yang benar. Dengan tujuan untuk mendinginkan kabin mobil, tapi karena caranya yang salah, malah membuat suhu di dalam kabin menjadi tambah panas.

Suhu panas di dalam kabin mobil sudah pasti tidak nyaman dan bisa memperlambat reaksi pengemudi saat berkendara. Kalau kabin di dalam mobil memanas sampai 35 derajat Celcius, reaksi pengendara akan berkurang 20% ketimbang berkendara di kabin dengan suhu 25 derajat Celcius.

Menyalakan Dan Mematikan AC Jangan Sembarangan

Air Conditioner alias AC a ka pendingan udara pada kendaraan bertugas membantu kenyamanan. Apalagi di saat musim kemarau AC mobil menjadi salah satu andalan untuk membuat berkendara tetap nyaman. Masalanya, banyak yang tak awas dengan urusa operasional pendingan udara ini.

Tidak semua pengendara menyalakan AC mobil dengan cara yang benar. Dengan tujuan untuk mendinginkan kabin mobil, tapi karena caranya yang salah, malah membuat suhu di dalam kabin menjadi tambah panas.

Cara Menyalakan AC Mobil Yang Benar

Suhu panas di dalam kabin mobil sudah pasti tidak nyaman dan bisa memperlambat reaksi pengemudi saat berkendara. Kalau kabin di dalam mobil memanas sampai 35 derajat Celcius, reaksi pengendara akan berkurang 20 persen ketimbang berkendara di kabin dengan suhu 25 derajat Celcius.

Operasi AC tidak boleh di lakukan sembarangan. Apabila tidak mengikuti aturan, maka tidak menutup kemungkinan komponen tersebut bisa cepat rusak. Misal, ketika mematikan mesin sebaiknya AC juga ikut di nonaktifkan. Sebab, dalam jangka waktu panjang akan ada komponen yang cepat rusak sebelum waktunya.

Kesalahan Yang Paling Sering Di Lakukan

Kesalahan yang paling sering di lakukan pengemudi saat  menyalakan AC adalah langsung menyetel AC ke suhu paling dingin sesaat setelah ia masuk ke dalam kabin mobil. Padahal yang satu ini justru akan membuat udara panas yang di sirkulasi dalam kabin mobil.

Cara yang tepat dan efektif agar kabin mobil cepat dingin adalah membuka pintu dan kaca terlebih dahulu kurang lebih 1 menit saja, untuk menunggu semua sistem mobil tersambung. Setelah 1 menit, tutup semua pintu dan jendela, kemudian nyalakan AC sampai ke suhu pengaturan paling dingin.

Lalu, kisi-kisi AC sebaiknya tidak langsung di arahkan ke pengendara dengan tujuan agar cepat dingin. Cara itu justru bisa membuat suhu di dalam kabin mobil menjadi tambah panas. Sebaiknya arahkan kisi-kisi AC bisa ke bagian atap supaya udara dingin lebih merata tersebar ke seluruh kabin.

Kalau mobil sudah dilengkapi dengan pengaturan AC secara otomatis, fitur tersebut bisa kita manfaatkan. Dengan memakai sistem Auto, kabin akan tetap terasa dingin dan sirkulasi udara dari luar masih terus berlangsung sehingga kaca tidak akan tampak berembun.

Cek Rutin Kondisi AC

Terakhir, jangan lupa juga untuk mengecek secara rutin kondisi AC mobil agar bisa bekerja secara optimal. Kemana mengeceknya? Sudah pasti ke bengkel resmi suzuki terdekat. Mekanik handal di bengkel resmi Suzuki akan melayani Anda dengan senang hati.

Cara Menyalakan AC Mobil Yang Benar

Lakukan Perawatan Rutin

Terakhir, jangan lupa juga untuk mengecek secara rutin kondisi AC mobil agar bisa bekerja secara optimal. Perawatan rutin agar menghindari efek jangka panjang. Pasalnya banyak komponen penting yang terdapat pada AC, seperti kompresor, kondesor, hingga evaporator. Apabila ketika komponen itu bermasalah, maka kinerja AC pun menjadi tidak maksimal.

Ada Beberapa Yang Harus Di Perhatikan:

  1. Setiap 6 bulan / 10 rb km gantilah filter kabin.
  2. Setiap 1 tahun servis berkala yang ringan seperti servis blower dan kondensor.
  3. Setiap 2 tahun servis besar meliputi evaporator, blower, kondensor, mengganti dryer dan filter kabin dan lakukan pengisian freon kembali.

Cara Menyalakan AC Mobil Yang Benar, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

6 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

6 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar – Cara mengisi air radiator mobil sebenarnya sangat mudah. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar kinerjanya tetap maksimal dan aman.

Radiator merupakan salah satu komponen pendingin yang ada pada mobil. Komponen ini memiliki peran sangat penting untuk melancarkan kerja mesin.

Dalam kinerjanya, radiator menggunakan air yang mana air radiator mobil harus di cek secara berkala agar tidak sampai kurang dan kehabisan.

Pasalnya, air radiator yang kurang dapat mengakibatkan suhu mobil meningkat. Oleh karena itu, agar air radiator tetap dalam kondisi aman, harus di cek secara berkala.

Lalu, kalau air radiatornya habis, bagaimana cara mengisinya? Berikut uraian singkat cara mengisi air radiator yang benar.

6 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

6 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar dan Aman

Berikut Ini Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar dan Aman yang bisa anda pratekkan pada kendaraan kesayangan anda di rumah.

Pastikan Mesin Mobil Dalam Kondisi Dingin

Sebelum Anda membuka tutup radiator untuk melakukan pengisian atau hanya sekedar mengecek kondisinya, pastikan mesin dalam kondisi dingin. Idealnya, pengecekan radiator di lakukan saat pagi hari ketika mesin masih dalam kondisi dingin karena mobil belum di nyalakan.

Mobil yang di dalamnya tidak terdapat tabung reservoir radiator, akan sangat membahayakan jika tutup radiatornya di buka saat mesin mobil dalam keadaan panas. Hal ini di sebabkan karena jika mesin dalam kondisi panas dan tutup dibuka, air radiator akan muncrat dan mengenai Anda.

Jika air radiator panas tersebut mengenai kulit Anda, maka kulit akan melepuh seperti luka bakar. Oleh karena itu, ketika Anda hendak membuka tutup radiatornya, pastikan dulu bahwa mesin mobil tidak dalam kondisi panas.

Periksalah Kondisi Air Radiator

Sebelum Anda melakukan pengisian, periksalah kondisi air radiatornya terlebih dahulu. Cek apakah air radiator Anda keruh, sehingga perlu diganti atau masih bersih namun hampir habis. Jika air radiator telah berubah menjadi keruh, Anda harus segera mengurasnya lalu ganti dengan yang baru.

Menjaga kebersihan air radiator merupakan hal yang sangat penting, karena jika air dalam kondisi keruh dapat mengakibatkan air radiator mampat dan mengganggu kinerja mesin.

Pengecekan seperti ini bisa Anda lakukan secara berkala agar air radiator tetap dalam kondisi aman.

Nah, jika air radiator ketinggiannya berada di bawah batas maksimum namun masih bersih, maka Anda harus segera melakukan pengisian. Namun, bagi mobil yang tidak memiliki reservoir, Anda cukup mengira-ngira ketinggiannya melalui air pada tabung radiator.

Dengan memeriksa berapa ketinggian air radiator tersebut, setidaknya Anda telah mendapat sedikit gambaran berapa jumlah air yang nantinya akan dituangkan ke dalam tabung reservoirnya. Hal ini sangat perlu dilakukan agar saat mengisi air radiator ukurannya pas.

Gantilah Air Radiator yang Lama dengan yang Baru

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan setelah mengecek kondisi air radiator adalah membuang air lamanya kemudian menggantinya dengan yang baru. Tahap ini bisa Anda lakukan jika air radiator dalam kondisi keruh.

Cara menggantinya juga cukup mudah Anda lakukan. Pertama, Anda harus membuka tutup air radiatornya terlebih dahulu. Buka juga baut yang berada di bagian pembuangan tepatnya di bagian bawah radiator. Tunggu sampai air radiatornya mengalir ke tempat pembuangan sampai habis.

Nah, jika air radiator mobil sudah keluar, maka Anda sudah bisa melakukan pengisian. Pada proses yang satu ini, mesin mobil harus dalam keadaan menyala agar air radiator dapat keluar semua. Namun harus diingat, pada proses pengisian radiator jangan saat mesin dalam keadaan panas.

Sebelum melakukan pengisian, jangan gunakan mobil terlebih dahulu agar mesin tetap dalam kondisi dingin.

Jika mesin sudah dalam kondisi dingin, barulah Anda dapat menyalakan mesin dan membuka tutup radiatornya untuk melakukan pengisian atau sekedar mengecek kondisi airnya.

Jangan Lupa Menggunakan Corong

Mengisi air radiator sebenarnya bukanlah hal yang sangat sulit. Anda pun tidak perlu sampai membawanya ke bengkel, cukup dilakukan sendiri di rumah. Namun, ketika melakukan pengisian, siapkan sebuah corong bersih untuk membantu Anda mengisi air radiatornya.

Lubang tabung radiator memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga ketika Anda hendak melakukan pengisian, airnya jangan langsung menuangkannya tanpa menggunakan alat bantu. Bukan tidak  mungkin ini akan membuat air tercecer dan terbuang percuma jika Anda langsung menuangkannya.

Selain karena terbuang sia-sia, air yang tercecer tersebut pun juga dapat membahayakan. Air radiator tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya korsleting listrik maupun membuat komponen berkarat. Selain itu, mesin yang terkena air radiator bisa saja mati.

Oleh karena itu, ketika Anda melakukan pengisian air radiator mobil, jangan lupa memakai alat bantu, seperti sebuah corong. Pemakaian corong seperti ini dapat memberi kemudahan dan meminimalisir tercecernya air radiator sehingga terbuang percuma.

6 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

Isi Air Radiator dengan Ukuran yang Pas

Pengisian air radiator jangan sampai terlalu berlebihan, apalagi kurang. Isilah dengan ukuran yang pas, sampai batas maksimumnya saja, jangan sampai melebihinya. Pengisian air radiator yang terlalu berlebihan juga akan membahayakan.

Meskipun jarak batas maksimum dengan tutup reservoirnya terbilang masih jauh, hentikan pengisiannya. Bila pengisian melebihi batas maksimum, ada hal yang sangat dikhawatirkan ketika mobil tengah berjalan.

Ketika mesin hidup dan mobil berjalan, air radiator akan mengalami sirkulasi yang nantinya akan kembali ke tabung lagi.

Jika air radiator dalam kondisi terlalu penuh, pasti akan secara langsung mengarah pada bagian pembuangan.

Sebagaimana sebelumnya dijelaskan, jangan lupa, ketika Anda melakukan pengisian air radiator, mesin mobil harus dalam kondisi menyala. Hal ini dilakukan agar air yang berada pada sistem pendingin mesin semuanya keluar dan diganti dengan air radiator yang baru.

Namun, sebelum Anda hendak menghidupkan mesin, pastikan AC dalam keadaan mati. Kemudian, Anda dapat menghidupkan mesin sampai setengah temperatur dan tunggu sampai kipas yang ada pada radiator berputar.

Perlu Anda ketahui, cairan yang bisa digunakan untuk mengisi radiator sangatlah banyak. Salah satunya adalah air biasa, seperti air dari kran. Namun, air biasa seperti ini titik didihnya rendah dan saat menguap memiliki kadar yang tinggi, sehingga akan cepat habis.

Meski mengisi radiator juga bisa menggunakan air biasa, namun yang paling disarankan dan dinilai paling tepat dalam hal ini adalah coolant.

Coolant merupakan cairan khusus yang dapat menyerap panas dengan baik dan mencegah terjadinya korosi, sehingga sangat aman digunakan.

Jangan Lupa Menutupnya Sampai Rapat

Langkah terakhir dari cara mengisi air radiator adalah memastikan menutup penutup tabung radiatornya sampai rapat. Jika Anda tidak menutupnya hingga benar-benar rapat, di khawatirkan ketika mesin menyala dan radiator mendapatkan tekanan, air dapat meluber dan tutupnya terpental.

Akan sangat membahayakan jika air radiator yang meluber tersebut sampai mengenai komponen yang ada pada mesin mobil, karena dapat mengakibatkan mesin menjadi panas. Apabila keadaan seperti itu di biarkan, maka secara tiba-tiba mesin mobil Anda bisa mati.

Mudah bukan cara mengisi air radiator mobil Anda? Namun, harus benar-benar di perhatikan ya saat Anda hendak melakukan pengisian air radiator, agar tetap aman dan mesin dapat bekerja dengan baik dan maksimal. terapkan juga panduan di atas dengan baik.

6 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Yang Benar

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor – Kendaraan merupakan salah satu barang yang akan di kenai wajib pajak oleh pemerintah. Terdapat dua jenis pajak progresif kendaraan yang perlu di ketahui yakni pajak progresif motor dan pajak progresif mobil.

Bagi Anda yang memiliki lebih dari satu unit kendaraan, akan di kenakan pajak yang berbeda yakni pajak progresif ini. Lalu, seperti apakah penjelasan lengkap dari pajak jenis ini? Berikut ulasannya.

Apa Itu Pajak Progresif?

Sebelum berkenalan lebih jauh dengan pajak progresif, ada baiknya untuk mengenal definisi dari pajak progresif terlebih dahulu. Singkatnya, pajak progresif adalah pajak yang di kenakan kepada pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu unit mobil atau motor.

Tarif dari pajak progresif pun berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Jika pemilik kembali menambah unitnya, maka tarif dari pajak progresif juga akan mengalami kenaikan dengan sendirinya. Penerapan pajak progresif ini sudah di mulai dari beberapa tahun silam.

Penarikan pajak progresif ini di dasarkan pada Kartu Keluarga atau KK. Meski pemilik kendaraan sudah berbeda, jika masih dalam satu Kartu Keluarga, maka akan tetap di terapkan pajak progresif.

Pasal pajak progresif ini juga tertuang dalam peraturan perundang-undangan lebih tepatnya pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang berisi tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di dalamnya juga mengatur perihal pengelompokkan pajak progresif menjadi beberapa bagian.

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan

Dasar yang Di gunakan untuk Menghitung Pajak Progresif

Terdapat dua hal dasar yang di gunakan untuk menghitung pajak progresif pada kendaraan baik mobil maupun motor. Dasar ini juga di gunakan sebagai acuan dalam menghitung tarif pajak progresif. Berikut dasar perhitungan yang di gunakan.

NJKB atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor

NJKB merupakan sebuah nilai yang sudah di terapkan dari Di spenda yang sebelumnya telah menerima data dari APM. APM merupakan singkatan dari Agen Pemegang Merek. Perhitungan NJKB ini tidak di dasarkan pada pasaran, melainkan pada depresiasi.

Depresiasi atau penyusutan nilai kendaraan setiap tahunnya yang di dasarkan pada perhitungan pabrikan menjadi dasar menghitung NJKB atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor.

Dampak Negatif dari Penggunaan Kendaraan

Umumnya, dasar ini berlaku pada mobil besar yang memiliki bobot 3 ton ke atas. Contoh mobil yang di sebutkan adalah truk, bus, dan masih banyak lagi. Mengapa hanya mobil yang memiliki bobot 3 ton ke atas saja? Hal ini di dasarkan pada tingkat kerusakan jalan yang di pengaruhinya.

Umumnya, mobil dengan bobot yang terlalu berat menjadi faktor atau penyebab utama yang menyebabkan jalan cepat mengalami kerusakan. Tingkat kerusakan jalan di nyatakan dalam koefisien yang memiliki nilai lebih dari satu.

Apakah Pemilik Kendaraan Bermotor Termasuk dalam Golongan Pajak Progresif?

Jika di terjemahkan secara umum, pajak progresif adalah tarif yang di pungut dari kendaraan dengan persentase tertentu dan di dasarkan pada jumlah atau kuantitas objek pajak dan harga atau nilai objek tersebut.

Pajak progresif di terapkan pada setiap nama pemilik yang memiliki lebih dari dua kendaraan. Maka dari itu, jika Anda menjual atau membeli motor second, segeralah melakukan proses balik nama guna mempermudah pembayaran pajak progresif agar tidak di bebankan pada pemilik sebelumnya.

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

Setelah mengetahui definisi dan dasarnya, bagaimanakah cara menghitung pajak progresif motor? Setiap daerah memang memiliki pengukuran pajak progresif yang berbeda-beda. Namun umumnya, tarif pajak progresif yang dikenakan pada motor sebagai berikut.

  • Penarikan tarif sebesar 2% pada kepemilikan motor pertama.
  • Penarikan tarif 2,5% pada kepemilikan motor kedua.
  • Penarikan tarif 3% pada kepemilikan motor ketiga.
  • Penarikan tarif 3,5% pada kepemilikan motor keempat.
  • Penarikan tarif 4% pada kepemilikan motor kelima.

Menghitung pajak progresif tidak boleh sembarangan dan asal-asalan. Semua didasarkan pada perhitungan yang telah ditetapkan. Ada rumus dan tetapan presentasi seperti diatas yang harus diterapkan.

Rumus menghitung pajak progresif motor adalah (Persentase Pajak Progresif Kendaraan x NJKB) + SWDKLLJ.

Tahukah Anda apa itu SWDKLLJ? SWDKLLJ merupakan singkatan dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Pada motor, tarif yang dikenakan sebesar 35 ribu rupiah saja.

Untuk bisa menghitung pajak progresifnya, Anda perlu mencari tahu NJKB terlebih dahulu dengan menggunakan rumus PKB : 2 x 100. Setelah itu, Anda bisa menghitung pajak progresifnya menggunakan rumus diatas.

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan

Persentase Besaran Pajak Kepemilikan Mobil

Tidak hanya motor saja, pemilik mobil yang lebih dari satu unit juga dikenakan pajak progresif berdasarkan pada Undang-Undang yang berlaku. Perhitungannya juga didasarkan pada ketentuan tarif pajak dengan persentase seperti pada motor, namun dengan angka persen yang berbeda.

Konsepnya sama dengan motor, penerapan pajak progresif mobil juga didasarkan pada mobil yang memiliki kesamaan nama pemilik dan tempat tinggal. Maka dari itu, sangat disarankan untuk segera melakukan proses balik nama jika unit mobil sudah bukan menjadi milik Anda lagi.

Untuk besaran persennya, tidak jauh berbeda dengan motor namun sedikit mendekati. Berikut daftar persentase besaran pajak kepemilikan mobil yang perlu Anda ketahui.

  • Persentase sebesar 1,5% untuk kepemilikan mobil pertama.
  • Persentase sebesar 2% untuk kepemilikan mobil kedua.
  • Persentase sebesar 2,5% untuk kepemilikan mobil ketiga.
  • Persentase sebesar 3% untuk kepemilikan mobil keempat.
  • Persentase sebesar 3,5% untuk kepemilikan mobil kelima.

Persentase tersebut akan terus berlanjut dan bertambah hingga sebanyak mobil yang Anda miliki. Setelah mengetahui persentase tarifnya, Anda perlu melihat PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor.

Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil

Sekedar mengingatkan, Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB dapat Anda lihat pada STNK. Nilai PKB kendaraan bermotor Anda tertera jelas di balik STNK tersebut. Setelah mengetahui PKB-nya, Anda dapat mencari NJKB dengan menggunakan perhitungan (PKB : 2) x 100.

Jika sudah selesai pada tahap tersebut, untuk menghitung pajak progresif untuk kepemilikan mobil selanjutnya adalah dengan menambahkan SWDKLLJ. Jika sudah, Anda hanya perlu mengalikan kendaraan kedua dan seterusnya dengan persentase yang sesuai.

Perlu di ketahui bahwa setiap daerah memiliki persentase tarif yang berbeda-beda. Di Jakarta misalnya, kendaraan pertama di kenakan 2%, kedua 2,5%, ketiga 3%, keempat 3,5%, dan seterusnya sampai jumlah mobil yang di miliki.

Sebagai informasi, jika ada seorang anak yang memiliki kendaraan pribadi namun masih ikut dalam Kartu Keluarga orang tuanya, maka pajak progresif juga akan di berlakukan. Tetapi, jika si anak sudah pisah KK, maka pajak progresif tidak lagi di berlakukan kepadanya.

Sebagai seorang pengendara yang bijak, membayar pajak progresif mobil merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh di tinggalkan. Tidak membayar pajak atau mangkir pajak akan membuat pemilik menerima konsekuensi yang sesuai seperti kendaraan di sita atau di lelang.

Dengan Anda  rutin dan rajin membayar pajak tepat waktu, kontribusi terhadap perekonomian negara pun sudah dapat di acungi jempol. Tidak hanya mendapat gelar sebagai warga negara taat pajak, Anda juga akan mendapat gelar sebagai warga negara yang berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian.

Gelar yang terlihat remeh namun membanggakan bukan?.Oleh karena itu taatilah aturan mengenai pajak yang sudah di berlakukan tersebut dan membayarnya secara rutin.

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Yang Benar, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

4 Ciri – Ciri Aki Mobil Sudah Soak Yang Perlu Anda Ketahui

Ciri – Ciri Aki Mobil Sudah Soak Yang Perlu Anda Ketahui – Saat ingin melakukan rutinitas berangkat ke kantor di pagi hari, mencoba menghidupkan mesin mobi. namun ternyata ketika di starter tidak menyala, pasti akan terasa menjengkelkan. Terlebih jika kondisi darurat, akan bisa lebih buruk lagi akibatnya. Umumnya, situasi ini ada hubungannya dengan kondisi aki kendaraan yang sudah mulai soak atau usang.

4 Ciri – Ciri Aki Mobil Sudah Soak

Agar situasi ini tidak Anda alami, caranya adalah dengan melihat ciri-ciri aki yang sudah soak. Bagaimana ciri-cirinya aki yang sudah soak?

Mobil Susah Di starter

Pernahkan Anda mendapati kendaraan sangat sulit di starter seperti biasa? Kondisi mobil yang tidak bisa di starter telah menjadi pertanda bahwa aki mulai melemah dan harus di ganti dengan yang baru. Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mengatasi mobil yang sulit di starter.

Umumnya kondisi ini terjadi akibat air aki yang berada di batas minimal, yang membuatnya kesulitan mengalirkan daya listrik sesuai kebutuhan.

4 Ciri - Ciri Aki Mobil Sudah Soak Yang Perlu Anda Ketahui

Ternyata kondisi ini tidak hanya terjadi pada kendaraan yang di bekali dengan aki basah saja, karena pemilik kendaraan dengan aki kering juga perlu waspada.

Sebab permasalahan ini juga bisa terjadi ketika komponen satu ini terguncang hingga merusak cell yang berada di dalam aki. Ketika mendapati ciri-ciri aki mobil soak, segera cek kembali sebelum kendaraan mogok total.

Suara Klakson Melemah dan Lampu Redup

Umumnya suara klakson kendaraan terdengar menggelegar agar pengendara lain dapat mendengarnya dengan jelas.

Namun suatu ketika, suara klakson terdengar sangat lemah meski pengendara telah menekannya hingga titik maksimal. Kondisi tersebut telah menjelaskan bahwa aki kendaraan mulai melemah hingga kinerjanya tidak maksimal seperti biasa.

Ciri lain yang menandakan bahwa aki mulai melemah, yaitu lampu penerangan utamanya yang redup ketika dinyalakan.

Tentu saja kondisi ini dapat membahayakan para pengendara, karena sang pengemudi tidak dapat menerobos gelapnya jalan akibat sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu terlihat redup. Namun hal ini juga dapat terjadi ketika usia lampu sudah melebihi batas penggunaan.

Usai Aki Kendaraan

Ciri-ciri aki mobil soak lainnya yaitu usianya yang telah memasuki usia pemakaian. Umumnya aki memiliki masa penggunaan sekitar 2 tahun saja, namun keawetannya sendiri tergantung pada perawatan serta pemakaian kendaraan itu sendiri. Semakin sering mendapatkan perawatan tepat, tentu aki tidak mudah soak.

Tampaknya perawatan aki sangat penting dilakukan, mengingat komponen kendaraan satu ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Dengan cara ini, Anda tidak perlu mengeluarkan dana lebih hanya karena aki yang terlalu sering soak akibat kesalahan dari penggunanya. Anda juga bisa mengecek tanggal pembelian aki sebelumnya untuk memastikan usai penggunaan.

4 Ciri - Ciri Aki Mobil Sudah Soak Yang Perlu Anda Ketahui

Kurangnya Tegangan Aki

Kurangnya tegangan aki juga bisa menjadi ciri bahwa aki kendaraan mulai soak. Untuk memastikan kebenarannya, silahkan tes menggunakan load tester atau cranking. Ciri-ciri aki mobil soak yaitu tegangan aki berada di angka di bawah 10 Volt.

Apa yang harus di lakukan ketika tanda-tanda tersebut muncul?

Coba ingat-ingat terlebih dahulu sudah berapa lama aki tidak di ganti dan kalau memang sudah lebih dari 10 bulan, bisa jadi kendaraan sulit di hidupkan karena aki yang sudah soak. Namun jika aki baru saja di ganti atau di gunakan, kerusakan mungkin pada komponen lain di mobil.

Cek juga indikator yang terdapat pada aki untuk memastikan. Kalau pada indikator tampak  warna merah maka aki memang sudah soak, sedangkan warna putih tanda aki butuh charge, dan warna biru menunjukkan aki masih dalam kondisi prima.

4 Ciri – Ciri Aki Mobil Sudah Soak Yang Perlu Anda Ketahui, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

Tahapan Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar

Tahapan Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar – Oli mobil memiliki peran penting dalam menjaga performa mobil. Setidaknya oli mobil harus di ganti secara berkala, minimal tiga bulan sekali atau setiap 5.000 kilometer.

Tahapan Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar

Oli mobil memiliki peran penting dalam menjaga performa mobil. Setidaknya oli mobil harus di ganti secara berkala, minimal tiga bulan sekali atau setiap 5.000 kilometer. Nggak perlu di bawa ke bengkel, sebenarnya cara mengganti oli mobil yang benar bisa di pelajari dan cukup mudah di lakukan. Sahabat hanya perlu mengetahui partisi apa saja yang harus di bongkar-pasang, dan menyiapkan wadah oli bekas dan oli mobil yang baru.

Jangan Memakai Kompresor Saat Mengganti Oli

Saat ganti oli, kamu pasti sering melihat mekanik yang menyemprot bagian dalam mesin dengan memakai angin kompresor. Tujuannya sih baik banget, agar seluruh sisa oli di bak karter kopling keluar semua, termasuk kerak dan kotorannya. Dengan begitu, oli yang masuk ke mesin benar-benar baru.

Ternyata menyemprotkan kompresor saat mengganti oli bukanlah keputusan yang tepat. Pasalnya, angin dari kompresor mengandung uap air sudah tentu akan menempel di dalam mesin. Jika di biarkan, tentu ini bisa berakibat buruk bagi mesin motor atau mobil Anda.

Tidak hanya itu, ada risiko yang lebih mengerikan ketimbang hanya uap air, dan ini berhubungan dengan salah satu komponen utama mesin, yakni filter oli.Seperti kita ketahui, filter oli berfungsi untuk menahan kotoran agar tidak bersirkulasi ke dalam mesin. Dengan kata lain, tanpa di semprot pun sebenarnya kotoran sudah di saring dulu sehingga yang ada dalam mesin merupakan oli yang sudah bersih.

Nah, saringan oli ini harus di ganti secara periodik, dan biasanya dilakukan kalau pas servis besar. Cara melakukannya, kotoran-kotoran yang terkumpul di dalam filter ini akan dibersihkan, termasuk kotoran berupa gram atau bubuk besi yang tercipta akibat gesekan antar komponen di dalam mesin.

saat bagian dalam mesin di semprot dengan angin bertekanan tinggi, tentu saja kotoran yang ada dalam filter oli ini akan tersembur lagi keluar. Masih mending jika kotoran ini keluar sehingga filter jadi bersih, tapi yang berbahaya justru kotoran gram ini bisa kembali ngumpet di sela-sela jeroan mesin.

Ini kabar buruk lho! Pasalnya bubuk gram yang bersembunyi di dalam sela-sela mesin berisiko membuat mesin cepat keropos. Dalam jangka waktu lama, kotoran ini bisa menyebabkan performa kendaraan jadi ambrol dan Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk services.

Jangan khawatir, sebenarnya sisa oli di dalam mesin ini tidak seberapa kok, paling cuma beberapa cc aja. Tapi jika tetap ingin mengeluarkannya, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan kick starter (tentu saja posisi kunci kontak dalam posisi off).

Tidak perlu banyak-banyak, cukup gunakan kick starter 3-5 kali, dan ulangi langkah ini setelah motor di diamkan selama 10 menit. Jangan kaget jika oli yang keluar hanya sedikit, karena memang sisa oli kotornya hanya sedikit.

Tahapan Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar

Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar

Agar lebih jelas, berikut tips dan cara mengganti oli mobil yang benar.

  1. Buang oli lama

Sebelum memulai ganti oli mobil, Sahabat harus mengeluarkan oli lama dari tangki oli. Tapi sebelum itu panaskan dulu mobil 2-3 menit agar olinya menghangat dan lebih encer saat di gunakan. Setelah itu posisikan bagian mesin (kap bagian depan) lebih tinggi menggunakan dongkrak di tempat yang rata. Pastikan juga rem tangan terpasang biar lebih aman.

Siapkan alat-alat seperti wadah penampung oli bekas dan kunci pas serta senter. Kemudian buka penutup oli, ini bertujuan agar ada udara masuk dan memudahkan oli lama keluar. Lokasi penutup oli biasanya ada di bagian atas mesin.

Selanjutnya letakkan wadah tempat menampung oli di bawah bak oli dan buka baut penutup oli. Baut ini letaknya ada di bawah mesin. Setelah baut terbuka, biarkan oli lama mengalir ke wadah dan tunggu sampai semuanya keluar.

  1. Buka filter atau saringan oli

Saat oli mobil lagi di kuras, Sahabat bisa membongkar filter atau saringan oli. Pastikan gasket sudah terlepas dari filter olinya. Lokasi filter oli ini biasanya ada di bagian depan, samping atau belakang blok mesin.

Ciri-cirinya berbentuk silinder mirip kaleng susu kental manis dengan lebar 8 cm dan panjang 10-15 cm. Gunakan kunci pas untuk melepas filter oli ini. Untuk performa mobil yang prima, lebih baik ganti filter oli dengan yang baru. Di marketplace harganya cuma Rp50 ribuan kok.

Mengganti filter oli ini di lakukan dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam. Setelah menyiapkan saringan baru, lumasi sedikit dengan oli baru dan pasang lagi.

Cek lagi apakah bautnya sudah terpasang pada ulir yang benar atau tidak. Pastikan untuk tidak mengencangkan baut terlalu keras karena hal tersebut bisa merusak ulir dan mengakibatkan kebocoran oli.

  1. Tutup baut oli

Setelah menunggu beberapa saat sampai oli terkuras semua, segera tutup baut penguras oli. Oli yang keluar pastinya berwarna hitam pekat. Pastikan memasang kembali baut penguras oli dan gasketnya untuk menghindari kebocoran. Cek kembali apakah oli masih menetes atau tidak. Jika masih ada yang bocor, coba ganti gasketnya dengan yang baru.

Tahapan Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar1

  1. Tuang oli baru

Kalau tiga langkah di atas sudah tepat semua, sekarang saatnya menuang oli mobil yang baru di beli. Pastikan dulu batas pengisian mobil yang ada di petunjuk penggunaan agar takarannya tepat.

Perlu Sahabat ketahui, mengisi oli mobil tidak boleh kurang atau bahkan kebanyakan. Jika sudah selesai, pasang kembali tutup pembuka oli dan bersihkan sisa-sisa oli yang menempel. Selanjutnya adalah periksa indikator tekanan oli.

Pastikan indikator tersebut kondisinya masih akurat ya! Cek juga bagian bawah mobil apakah masih ada tetesan oli atau tidak. Jika ada kebocoran, kemungkinan penyebabnya ada di baut penutup atau filter oli yang tidak terpasang dengan benar.

  1. Hidupkan mesin mobil

Kalau semuanya sudah beres, langkah terakhir adalah menghidupkan mesin selama kurang lebih 3-5 menit. Setelah itu, mobil bebas di gunakan ke mana saja.

Satu tips lagi, kalau Sahabat masih belum yakin ganti oli sendiri, tak ada salahnya kok minta bantuan ke orang yang lebih ngerti soal mobil. Setelah itu ilmunya bisa di pahami dan lain waktu bisa ganti oli mobil sendiri.

Tahapan Cara Mengganti Oli Mobil yang Benar, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

6 Cara Menghilangkan Baret Mobil Paling Efektif

6 Cara Menghilangkan Baret Mobil Paling Efektif – Cara menghilangkan baret mobil merupakan hal yang penting di ketahui para penggemar otomotif demi membuat tampilan mobilnya semakin menarik. Hal tersebut dapat berpengaruh kepada tampilan mobil yang akhirnya kurang bagus.

6 Cara Menghilangkan Baret Mobil Paling Efektif

Cara menghilangkan baret mobil ternyata bisa di lakukan sendiri di rumah. Dalam hal ini ada beberapa trik yang bisa Anda coba dan terapkan dengan mudah

Cara menghilangkan baret mobil merupakan hal yang penting di ketahui para penggemar otomotif demi membuat tampilan mobilnya semakin menarik. Baret atau yang biasa di sebut goresan dapat terjadi pada sebuah mobil karena  terdapat kesalahan dalam mengemudi maupun parkir.

Hal tersebut dapat berpengaruh kepada tampilan mobil yang akhirnya kurang bagus. Di sini, Anda tidak perlu pusing lagi dan terburu-buru untuk membawanya ke bengkel karena terdapat beberapa cara yang dapat di lakukan untuk menghilangkan baret pada sebuah mobil. Berikut ulasannya.

Menghilangkan Dengan Obat Nyamuk Cair

Tidak hanya untuk menghilangkan nyamuk saja, kini obat nyamuk cair memiliki beberapa fungsi yang salah satunya yaitu dapat di gunakan untuk menghilangkan baret mobil.

Kenapa harus menggunakan obat nyamuk cair? Karena bahan yang terkandung di dalam obat nyamuk cair ini dapat menghilangkan lapisan baret yang ada di mobil. Cara penggunaannya juga sangat mudah. Pertama Anda perlu menyiapkan berapa banyak takaran obat nyamuk cair yang di butuhkan.

Cara pengaplikasiannya yaitu, tuangkan obat nyamuk cair ke atas lap berbahan halus yang kering. Pastikan lap halus yang Anda gunakan benar-benar kering, karena jika basah kandungan yang ada di obat nyamuk akan hilang.

Setelah menuang obat nyamuk cair, kemudian usap bagian mobil yang sudah baret. Cara mengusapnya yaitu secara perlahan dengan gaya memutar hingga merata ke bagian yang tergores. Selanjutnya, tunggu selama 15 hingga 20 detik saja.

Tahap selanjutnya, Anda perlu membilas bekas dari obat nyamuk tadi. Kemudian, setelah selesai, keringkan menggunakan lap yang sudah kering.

6 Cara Menghilangkan Baret Mobil Paling Efektif

Menghilangkan Dengan Menggunakan Kompon

Penghilang baret mobil yang satu ini merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk menghilangkan goresan pada mobil. Bagaimana tidak? Krim yang terdiri dari bahan kimia ini mampu membersihkan goresan mobil yang bekerja dengan cara mengikis sampai goresan tidak terlihat.

Ketika terdapat baret yang ringan. Anda dapat menggunakan kompon berwarna putih karena kompon ini memiliki daya kikis yang sangat kuat. Langkah yang harus Anda lakukan sebelum membersihkan goresan yaitu menyiapkan alat lain yang di butuhkan seperti kain.

Langkah pertama yang perlu di lakukan yaitu membersihkan bagian yang tergores dengan menggunakan air untuk menghilangkan berbagai kotoran yang menempel. Kemudian bersihkan air yang sudah di tuang tadi menggunakan lap hingga kering.

Setelah kering, poles bagian yang tergores menggunakan kompon poles. Supaya tidak cepat mengering, Anda perlu mengoles menggunakan kompon dengan waktu yang cepat. Sebab, ketika kompon sudah kering maka akan mengeras dan kompon akan sulit untuk dibersihkan.

Lakukan polesan secara ringan supaya cat mobil tidak terkikis dengan satu arah agar hasilnya lebih merata. Setelah bagian baretnya sudah bersih, Anda dapat membilas menggunakan air lalu keringkan.

Menghilangkan Dengan Pasta Gigi

Pasta gigi merupakan bahan yang mudah untuk dicari. Tidak hanya berfungsi sebagai bahan untuk membersihkan gigi, ternyata pasta gigi juga ampuh dalam membersihkan baret mobil. Menggunakan pasta gigi dapat merubah mobil yang awalnya baret hingga menjadi mulus.

Sebelum menggunakan pasta gigi, pastikan terlebih dahulu mobil Anda dalam keadaan bersih. Setelah Anda memastikan, siapkan kain lembut yang nantinya berfungsi sebagai wadah untuk pasta gigi.

Cara menghilangkan baret mobil menggunakan pasta gigi sangatlah mudah. Berikut langkah yang perlu Anda lakukan. Pertama, basahi kain terlebih menggunakan air yang bersih. Setelah itu Anda dapat menuangkan pasta gigi secukupnya sesuai dengan seberapa lebarnya goresan yang ada.

Kemudian, Anda dapat menggosok bagian mobil yang baret hingga merata. Pastikan Anda menggosoknya dengan gerakan melingkar supaya hasil polesannya sama rata. Cukup sekian caranya, mudah sekali bukan?

Pemolesan menggunakan pasta gigi sebenarnya kurang efektif apabila Anda cukup mengandalkan pasta gigi saja tanpa memadukan dengan bahan lain. Selama goresannya tidak parah, Anda dapat menggunakan cara seperti ini.

Melakukan Cat Ulang

Mengecat ulang merupakan salah satu cara menghilangkan baret mobil yang dalam. Sebenarnya pengecatan mobil dapat dilakukan di bengkel, akan tetapi tidak jarang juga yang mampu mengecat mobilnya sendiri.

Ketika akan melakukannya dengan sendiri, Anda perlu berhati-hati karena hal ini bukan sesuatu yang mudah. Baik akan di cat di bengkel, maupun akan melakukannya sendiri, proses pengecatan harus dilakukan secara akurat.

Ini karena cat mobil memberikan peran yang sangat besar terhadap keindahan dan warna mobil. Dengan demikian, ketika salah sedikit dalam melakukannya, penampilan mobil akan menjadi tidak bagus

Tidak semua jenis mobil akan menjadi lebih baik tampilannya jika akan dicat ulang. Sebelum melakukannya, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu apakah mobil Anda akan layak untuk di cat ulang, sebab biaya yang harus dikeluarkan untuk pengecatan ulang cukup mahal.

Cara yang perlu dilakukan ketika mengecat ulang, bukan langsung di cat begitu saja. Sebelum melakukannya, Anda perlu mengamplas bagian mobil yang baret. Cat mobil yang digunakan bukan keseluruhannya berbahan dasar cat, melainkan Anda perlu mencampurnya terlebih dahulu dengan tiner.

6 Cara Menghilangkan Baret Mobil Paling Efektif

Menghilangkan Dengan Minyak Rem

Bahan selanjutnya yang dapat Anda gunakan untuk menghilangkan baret mobil adalah minyak rem. Sebelum melakukannya, Anda perlu mengumpulkan alat pendukung terlebih dahulu. Alat yang diperlukan yaitu kanebo kering.

Langkah pertama yang perlu Anda disini lakukan adalah menuang minyak rem yang ke kanebo kering. Jangan terlalu berlebihan menggunakan minyak rem. Berikan minyak rem sesuai dengan kebutuhan saja. Setelah dituang Anda dapat mengoles ke permukaan mobil yang baret secara merata.

Terdapat cara lain selain menggunakan kain kanebo. Sebenarnya, Anda juga dapat menuangkan minyak rem secara langsung ke dalam bagian mobil yang sudah tergores. Akan tetapi cara seperti ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari terpolesnya bagian mobil yang masih bersih.

Karena sangat berisiko jika langsung menuangkan ke bagian mobil yang sudah baret, maka alangkah baiknya Anda tetap menggunakan cara pertama saja. Setelah selesai melakukan pemolesan, mobil dapat dibersihkan dengan air seta di lap menggunakan kanebo yang kering.

Menghilangkan baret mobil menggunakan minyak rem sebenarnya tidak sulit. Hanya saja Anda perlu berhati-hati karena sifat minyak rem yang sangat keras. Jika terjadi kesalahan sangat di sayangkan dan di khawatirkan tampilan mobilnya tidak sesuai dengan yang Anda inginkan.

Menghilangkan Dengan Tipe Wax

Menghilangkan baret dengan menggunakan tipe wax hanya dapat di lakukan jika goresan yang terjadi merupakan goresan halus. Terdapat dua jenis tipe wax, yaitu tipe wax dalam bentuk padat dan cair. Wax cair dapat membuat goresan terlihat lebih samar karena bahannya yang bersifat abrasif.

Ketika menggunakan wax cair, Anda harus berhati-hati karena jika menggosoknya terlalu keras, maka akan menyebabkan goresan semakin bertambah. Sedangkan untuk wax padat tidak memiliki kandungan bahan abrasif, jadi aman untuk Anda gunakan.

Demikian penjelasan singkat mengenai bagaimana cara menghilangkan baret mobil dengan mudah dan murah. Tanpa membawa mobilnya ke bengkel Anda dapat melakukannya secara mandiri dan lebih hemat biaya.

6 Cara Menghilangkan Baret Mobil Paling Efektif, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

Cara Mengganti Dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti

Cara Mengganti Dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Di ganti Komponen berupa minyak rem ini sangat penting untuk di ganti secara rutin agar kondisinya tetap baik. Bila tidak demikian, dampak negatif minyak yang tidak di ganti ini akan memperburuk performa kendaraan saat di kemudikan.

Cara Mengganti Dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Di ganti

Kondisi mobil yang baik tentu akan memberikan kenyamanan bagi penumpangnya. Sangat penting memeriksa setiap komponen kendaraan agar meminimalisir risiko bahaya saat mengemudi. Hal ini termasuk minyak  rem yang memiliki peran penting saat mobil di kendarai.

Rem mobil merupakan komponen yang memiliki peran yang cukup kompleks. Dalam kinerjanya, minyak pada rem perlu di cek secara berkala agar cara kerja rem mobil tetap optimal. Berikut sedikit ulasan tentang dampak minyak pada rem mobil jarang di ganti.

Penggantian komponen kendaraan sangat penting di lakukan agar performa kendaraan dapat tetap berjalan dengan stabil. Begitu pula minyak rem mobil, harus di lakukan pengecekan secara berkala terhadapnya agar tau kapan waktu tepat menggantinya secara rutin.

Komponen berupa minyak rem ini sangat penting untuk di ganti secara rutin agar kondisinya tetap baik. Bila tidak demikian, dampak negatif minyak yang tidak di ganti ini akan memperburuk performa kendaraan saat di kemudikan. Beberapa di antaranya adalah rem menjadi kurang maksimal saat di gunakan. Hal ini akan menimbulkan lebih banyak resiko terjadinya bahaya ketika kendaraan sedang di operasikan.

Pada dasarnya adanya rem berfungsi mengurangi kecepatan laju kendaraan. Tentu saja hal ini akan sulit bekerja bila keadaan rem menjadi tidak cakram.Selain apa yang telah di sebutkan di atas, dampak lainnya adalah muncul gelembung putih yang menyebabkan titik menjadi berkurang hingga tidak bisa di gunakan secara maksimal.

Munculnya titik ini menyebabkan titik didih menjadi berkurang. Kondisi ini mengakibatkan rem menjadi tidak dapat beroperasi dengan maksimal. Kemungkinan terburuk adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat laju kendaraan yang tidak terkontrol.

Cara Mengganti Dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti

Mengapa Minyak Rem Perlu Di ganti?

Minyak rem pada mobil memiliki fungsi hidrolik yang merupakan peran vital dalam kinerja mobil. Dengan adanya minyak ini, pengoperasian rem dalam berkendara menjadi lancar tanpa hambatan. Minyak ini membantu meredakan mesin ketika mobil di kendarai. Hal ini karena mobil mengeluarkan energi panas ketika sedang dalam keadaan menyala. Peran minyak mobil di sini sebagai inhibitor suhu panas ketika mobil sedang di kemudikan.

Maka dari itu penting sekali untuk mengganti minyak secara berkala agar kondisi mesin dan kinerja mobil tetap berjalan maksimal. Penggantian secara berkala merupakan perawatan yang tepat agar mobil tidak mudah mengalami kerusakan.

Ciri Minyak pada Rem yang Basi

Kondisi rem yang tidak normal biasanya menjadi ciri utama minyak pada rem yang basi. Selain itu, ada beberapa ciri minyak pada rem mulai basi lainnya yang biasa di temui dalam kendaraan. Beberapa ciri tersebut adalah sebagai berikut

Lampu Indikator Rem Menyala

Ciri yang mudah teramati bila minyak rem mulai basi adalah dengan menyalanya lampu indikator rem. Fungsi lampu ini seakan memberitahukan untuk segera mengganti minyak ini. Lampu indikator rem akan menyala ketika mobil mulai di kemudikan. Bila sudah di temui lampu indikator rem menyala pada mobil, lebih baik segera bawa ke bengkel atau dealer untuk pengecekan rem minyak mobil seperti alarm.

Rem Ngempos Saat Awal Mobil Digunakan

Selain lampu yang menyala, rem ngempos saat awal di gunakan dapat menjadi ciri lain yang menandakan minyak ini mulai basi. Minyak yang basi dapat menimbulkan saluran hidrolik menjadi mengembang. Akibatnya, saat rem mulai diinjak hanya akan mengisi udara di saluran hidroliknya. Ini yang menyebabkan rem tidak dapat berfungsi secara maksimal saat di gunakan.

Rem Blong Saat Berada Pada Turunan

Fungsi utama adanya rem adalah sebagai komponen utama yang berperan penting dalam mengatur kendali kecepatan. Akan tetapi berbeda bila minyak pada rem mulai basi.Biasanya rem akan sulit di operasikan ketika dalam turunan. Hal ini akan sangat berisiko sekali bila mengendarai mobil di medan tanjakan. Pada medan seperti ini, kendaraan akan sulit di kendalikan lajunya.

Ketika sedang melewati turunan, kendaraan akan lebih cepat melaju karena sifat roda yang menggelinding. Tentu saja peran rem sangat penting di sini. Bila di temui rem yang terasa blong saat berada pada turunan, sebaiknya segera periksakan kondisi minyaknya.

Tetesan Minyak

Ciri lain yang mudah di jumpai bila minyak pada rem mulai basi adalah mobil biasanya meninggalkan tetesan minyak ketika berhenti. Adanya tetesan ini menunjukkan rem sedang dalam kondisi tidak normal. Tetesan minyak di bawah mobil akan membekas karena tetesan yang di keluarkan cukup banyak.

Selain itu juga minyak pada rem memiliki tekstur yang pekat dan lengket. Hal ini dapat membuat tetesan menempel pada lantai dan membekas. Ini akan memudahkan pemilik mobil mengidentifikasi mobilnya memiliki ciri minyaknya sedang mulai basi.

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Minyak Rem Mobil

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa memeriksa setiap komponen pada mobil perlu dilakukan secara berkala. Hal ini dapat meminimalisir kondisi mobil yang tidak stabil. Begitu pula minyak pada rem mobil harus di cek berkala. Hal ini dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem mobil.

Ada baiknya minyak pelumas rem mobil di ganti sesuai pada waktunya agar tidak membuang minyak yang masih dapat di gunakan, maupun tidak telat bila minyak sudah benar-benar basi. Berikut waktu yang tepat untuk mengganti minyak pada rem pada mobil.

Ikuti Buku Petunjuk

Mengganti minyak pada rem mobil juga disarankan dalam buku panduan yang dibekalkan ketika membeli mobil. Pada buku itu juga berisikan waktu yang tepat mengganti minyak maupun bagaimana kondisi yang harus diperhatikan ketika minyak tersebut perlu diganti.

Isian dari buku petunjuk mungkin kurang dapat dimengerti oleh orang awam yang memiliki sedikit pengetahuan tentang mesin mobil dan perawatannya. Untuk itu, sangat disarankan meminta informasi dari pihak bengkel ketika ada kebingungan saat membacanya.

Rata-rata Mobil Melakukan Servis Penggantian Minyak Rem Setiap 40.000 KM

Selain mengikuti buku petunjuk perawatan mobil, biasanya rem mobil diganti minyaknya pada setiap menempuh jarak 40.000 km kemudi. Jarak tempuh ini dinilai sudah mengkonsumsi minyak yang cukup banyak sehingga ada baiknya bila segera dicek dan diganti. Mengetahui jarak tempuh mobil tidaklah sulit. Hanya dengan memperhatikan angka yang tertera pada fitur yang ditampilkan dalam mobil, sejauh mana jarak yang ditempuh sudah dapat diketahui.

Setidaknya Ganti dalam Dua Tahun Sekali

Selain menempuh jarak 40.000 km, kurang lebih dua tahun sekali minyak pada rem mobil perlu diganti. Meskipun mobil jarang digunakan, dalam artian dalam dua tahun belum tentu mencapai 40.000 km jarak tempuh, tetap saja minyak ini memiliki waktu penggunaan yang terbatas.

Secara umum, mengganti minyak di rem disarankan dua tahun sekali untuk menghindari resiko kerusakan yang diakibatkan buruknya kondisi minyak. Dalam hal ini perlu diperhatikan untuk menggunakan minyak yang berkualitas atau sesuai rekomendasi pabrikan. Hal ini bertujuan agar mesin juga tidak cepat rusak bila digunakan. Minyak yang dinilai sesuai rekomendasi pabrikan umumnya akan disesuaikan pula dengan kebutuhan mobil.

Cara Mengganti Dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti

Cara Mengganti Minyak Rem Mobil

Pada dasarnya minyak rem mobil harus di ganti setiap 2 tahun sekali atau ketika jarak tempuh sudah mencapai angka 20.000 km. Proses penggantian minyak rem mobil bisa Anda ikuti dengan mudah kalau memang ingin melakukannya sendiri. Inilah caranya:

  1. ​​​Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah memarkir kendaraan di tempat yang aman serta di permukaan yang rata. Jangan sampai tempat parkir tersebut posisinya tidak sesuai dari sisi ketinggian karena akan menyulitkan proses penggantian.
  2. Jika sudah, bisa memulai dengan mengendurkan semua baut roda lalu angkat mobil menggunakan dongkrak. Ganjal juga dengan jack stand agar lebih aman.
  3. Selanjutnya lepas seluruh baut roda kemudian copot lalu letakkan di bawah kolong mobil.
  4. Cari penutup reservoir penampung minyak rem lalu Anda buka. Letaknya ada di depan booster rem.
  5. Anda bisa mulai memasukkan kunci ring dan selang ke nepel brake yang ada di kaliper rem. Kemudian hubungkan dengan penadah yang ada di bawahnya.
  6. Putar nepel brake dengan kunci ring. Nanti minyak rem akan keluar.
  7. Demi bisa mempercepat proses pengurasan minyak, injak pedal rem berkali-kali. Cara ini akan membuat minyak rem lebih cepat keluar. Jangan lupa untuk terus memantau jumlah minyak rem di plastik.
  8. Ingat, jangan sampai minyak rem yang ada di dalam reservoir habis supaya udara tidak terjebak masuk ke bagian dalam sistem pengereman.
  9. Kemudian Anda bisa mulai menambahkan minyak rem ke dalam reservoir. Lakukan penginjakan pedal rem lagi.
  10. Anda harus memperhatikan warna minyak rem yang ada di dalam selang. Jika sudah berwarna cerah atau terlihat bening, berarti minyak rem telah terganti oleh yang baru.
  11. Kalau sudah oke, segera tutup nepel brake menggunakan kunci ring yang masih menempel.
  12. Kembali pasang keempat roda dan kencangkan baut dengan baik.
  13. ​​​​​​​Terkadang dalam proses penggantian ada minyak rem yang terkena bodi mobil. Kalau sudah kena, sebaiknya segera siram dengan air supaya tidak mengakibatkan cat rusak.

Mengganti Minyak Rem Mobil Dengan Mudah

Memang Anda bisa mengikuti cara mengganti minyak rem mobil yang sudah di beritahukan di atas. Namun sebenarnya Anda lebih di sarankan mengganti minyak rem di bengkel resmi.

Jika ada kesalahan, maka rem bisa gagal berfungsi hingga merusak sistem pengereman ABS. Sebaiknya langsung datang ke bengkel mobil untuk mengganti salah satu komponen dari sistem pengereman ini, Agar outo mudah mengganti rem mobil.

Cara Mengganti Dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Di ganti, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

3 Cara Mengatasinya Power Window Macet Dan Perawatanya

3 Cara Mengatasinya Power Window Macet Dan Perawatanya – Power window merupakan salah satu bagian dari mobil yang menambah kenyamanan bagi pengendaranya. Namun, masalah yang kerap terjadi ialah ketika mengalami kemacetan, jendela mobil akan sulit di buka atau di tutup.

Ada beberapa hal yang menyebabkan power pada jendela tersebut mendadak macet. Berikut akan di jelaskan bagaimana cara mengatasi dan perawatannya agar tidak mudah macet.

3 Cara Mengatasi Power Window yang Mendadak Macet

Pada awalnya, untuk membuka kaca mobil bisa menggunakan sebuah engkolan yang ada di door trim. Namun, seiring perkembangan yang terjadi di dunia otomotif, sekarang hampir semua mobil menggunakan fitur power window untuk menaik turunkan kaca mobil.

Meskipun lebih mudah di operasikan, power juga sering mendadak mengalami kemacetan. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi power window macet, pahami dulu apa penyebabnya. Berikut beberapa hal yang menyebabkan power macet dan cara mengatasinya.

3 Cara Mengatasinya Power Window Macet Dan Perawatanya
3 Cara Mengatasinya Power Window Macet Dan Perawatanya

Switch atau Saklar Mengalami Kerusakan

Saklar yang ada pada mobil berbeda dengan saklar pada lampu atau yang lainnya. Saklar tersebut lebih rumit, karena dalam satu saklar memiliki tiga perintah, yakni window down, window up dan juga off. Sedangkan saklar pada umumnya memiliki dua perintah, yaitu on dan off.

Ketika dalam perjalanan, terkadang pengguna sering menaik turunkan kaca mobil hingga berkali-kali. Hal tersebut dapat mempengaruhi masa pakai saklar. Ketika saklar mengalami kerusakan, kaca mobil akan mengalami kemacetan dan tidak bisa di naik turunkan.

Mungkin awalnya saklar masih bisa di gunakan, namun terkadang tidak terhubung. Jika di biarkan, saklar bisa benar-benar rusak dan tidak berfungsi sehingga kaca mobil tidak bisa di gerakkan. Ketika hal tersebut terjadi, cara mengatasinya adalah dengan mengganti saklar yang rusak.

Motor Penggerak Yang Sudah Aus

Mobil yang menggunakan elektrik power pasti menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Seperti motor listrik yang lain, motor listrik ini juga bisa mengalami kerusakan.

Brush atau yang di sebut juga dengan sikat motor merupakan bagian yang sering mengalami kerusakan. Sikat tersebut fungsinya untuk menyalurkan arus listrik dari sumber asalnya menuju rotor motor yang berputar. Rotor yang selalu berputar, tentu ia akan terus bergesekan dengan brush.

Gesekan yang terjadi tersebut secara berangsur akan mengikis sikat motor. Brush akan menjadi aus dan penyaluran arus listrik tidak bisa di lakukan dengan baik. Akibatnya, motor akan macet dan kaca tidak bisa di gerakkan.

Biasanya, kaca yang mengalami kemacetan hanya pada satu pintu. Dalam hal ini, jika power bagian depan yang kiri macet, Anda bisa mencoba untuk naik turunkan dengan saklar yang ada di sisi pengemudi. Jika kaca sama sekali tidak bergerak, berarti motornya yang mengalami kemacetan.

Namun, jika power windows macet, tapi kaca mobil bisa di naik turunkan dengan saklar yang ada di sisi pengemudi, berarti saklarnya lah yang mengalami kerusakan.

Solusinya hampir sama ketika saklar mengalami kerusakan. Mobil harus mengganti brush yang aus. Namun, terkadang sulit mencari komponen brush sehingga bengkel resmi biasanya menyarankan agar mengganti satu set motor power window.

Rel Kaca Mobil Terlalu Kotor

Rel kaca mobil rentan terkena kotoran, baik berupa debu maupun kotoran cair. Ketika rel kaca terkena kotoran, hal tersebut dapat mengganggu pergerakan kaca mobil. Rel kaca yang terlalu kotor akan menimbulkan bunyi ketika kaca di naik turunkan.

Apabila kotoran tersebut di biarkan dan bertambah parah, kaca mobil akan mengalami kemacetan karena tertahan oleh kotoran yang ada pada relnya. Permasalahan seperti ini mungkin di sepelekan, tapi jika di biarkan bisa merusak komponen yang lain.

Cara mengatasi kaca mobil yang macet karena debu ialah dengan menyemprotkan silikon spray ke sela-sela rel kaca. Semprotan silikon akan bekerja dengan baik membersihkan kotoran yang ada pada rel kaca mobil.

Cara Merawat Power Window Agar Tidak Mudah Macet

Agar power windows tidak mudah mengalami kemacetan, mobil harus dirawat dengan baik dan benar. Berikut cara merawat dan mencegah power window mobil yang mengalami kemacetan.

3 Cara Mengatasinya Power Window Macet Dan Perawatanya

Gunakan Power Windows Seperlunya

Jangan terlalu sering menaik turunkan kaca mobil. Semakin sering kaca mobil dinaik turunkan, maka semakin sering power window digunakan dan akan cepat mengalami kerusakan.

Agar lebih awet dan tidak mudah macet, gunakan seperlunya saja. Jika kaca mobil diturunkan sedikit saja sudah cukup memasukkan udara dari luar ke dalam mobil, tidak perlu menurunkan kaca mobil secara keseluruhan.

Selain itu, jangan dengan sengaja dibuat mainan dengan menaik turunkan kaca mobil berkali-kali. Karena jika hal tersebut terjadi, bisa saja sekring mengalami kerusakan.

Sekring disini berfungsi sebagai pemutus aliran listrik untuk meminimalisir terjadinya korsleting. Ketika sekring mengalami kerusakan, seluruh power yang ada tidak akan berfungsi.

Namun demikian, juga jangan biarkan power windows tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jika mobil jarang ada penumpangnya atau hanya digunakan seorang diri yaitu pengemudinya saja, maka harus diwaspadai  karena power kaca belakang bisa macet karena terlalu lama tidak digunakan.

Untuk menjaganya agar kaca dapat bekerja dengan normal, maka kamu perlu menaik turunkan kaca mobil yang jarang digunakan tersebut secara rutin agar tidak mengalami kemacetan.

Bersihkan Kaca Mobil Secara Berkala

Kaca mobil sangat rentan terkena kotoran, terlebih kotoran yang ada pada rel kaca dapat mengakibatkan kaca macet dan tidak bisa dinaik turunkan karena terhambat oleh kotoran tersebut.

Membersihkan kaca secara berkala selain agar power window menjadi lebih awet, juga bisa mencegah komponen-komponen pada power tidak mudah berkarat.

Cara menjaga kaca agar tetap dalam kondisi bersih adalah dengan membersihkan seluruh bagian kaca secara rutin minimal setiap 1 minggu sekali dengan menggunakan silikon spray yang ada di pasaran. Caranya dengan menyemprotkan silicon spray ke kaca dan sela-sela rel kaca secukupnya.

Namun, jika sebelum 1 minggu kaca mobil mengeluarkan bunyi ketika dinaik turunkan, itu tandanya pada kaca mobil atau rel kaca terdapat kotoran. Solusinya bisa dengan menyemprotkan silicon spray pada kaca.

Penyemprotan sprayer pada kaca mobil dapat membersihkan semua kotoran yang menempel pada kaca maupun pada relnya. Selain itu, sprayer juga berfungsi sebagai pelumas. Cairan lain yang bisa digunakan untuk membersihkan kaca adalah cairan yang tidak dapat mengundang debu.

Jangan gunakan cairan yang bisa mengundang debu, seperti cairan yang berbahan dasar oil. Cairan semacam itu akan mengundang debu atau kotoran menempel.

Jika cairan ini di gunakan kaca mobil akan semakin kotor. Cairan-cairan atau sprayer yang biasa di gunakan untuk membersihkan komponen-komponen elektronika juga bisa di gunakan untuk membersihkan kaca mobil.

Jaga Kondisi Karet Rel Kaca Tetap Lentur

Untuk mobil yang menggunakan karet pada rel kacanya, pastikan kondisi karet tetap baik, lentur dan tidak getas. Karet yang getas akan membuat kaca tersendat dan macet. Bahkan juga menyebabkan kaca tergores.

Untuk merawatnya bisa dengan membersihkan karet menggunakan shampo. Shampo di oleskan pada sekitar karet penjepit kaca.

Kemudian, gerak-gerakkan naik turun sampai shampo merata dengan sendirinya. Jangan menggunakan minyak untuk membersihkannya, karena minyak bisa mengundang debu untuk menempel dan karet juga akan cepat getas.

Demikian cara mengatasi dan merawat power window agar tidak mudah macet. Jika Anda akan melakukan pemeriksaan dan penggantian sparepart tersebut, pastikan memilih bengkel resmi yang tepat. Perhatikan juga bahwa hal tersebut hanya boleh di lakukan di bengkel resmi terdekat.

3 Cara Mengatasinya Power Window Macet Dan Perawatanya, Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :

Kategori
Info Teknologi Tips Trik

Technology Comfort Mobil Toyota

Technology Comfort Mobil Toyota – Merupakan teknology yang digunakan mobil mobil modern unruk menambah kenyaman berkendara.

Pada sistem ini, kabel dihilangkan, dan ECU mesin menggunakan motor kontrol throttle untuk mengatur sudut bukaan ke jumlah optimal sebagai respon kepada tingkat diangkatnya pedal gas.

Technology Comfort Mobil Toyota

Mulai tahun 2020 mobil – mobil modern mulai menggunakan teknology comfort untuk menambah kenyamaan berkendara sehingga lebih betah berkendara.

Sebagai gantinya memerlukan tenaga stir yang lebih berat sehingga tenaga bisa langsung diturunkan menggunakan roda gigi steering gear.

ETCS-i (Electronic Throttle Control System-intelligent)

ETCS-i adalah sistem yang menggunakan komputer untuk mengontrol bukaan throttle valve secara elektronik.

Bukaan throttle valve konvensional dikontrol langsung dengan kabel dari pedal gas ke throttle valve untuk buka dan tutup.

Pada sistem ini, kabel dihilangkan, dan ECU mesin menggunakan motor kontrol throttle untuk mengatur sudut bukaan ke jumlah optimal sebagai respon kepada tingkat diangkatnya pedal gas.

Sebagai tambahan, sudut bukaan pedal gas dideteksi oleh accelerator pedal position sensor, dan sudut bukaan throttle valve dideteksi oleh throttle position sensor.

Sistem ETCS-i terdiri dari accelerator pedal position sensor, ECU mesin dan throttle body. Throttle body memiliki throttle valve, motor kontrol throttle, throttle position sensor dan komponen lain.

Technology Comfort Mobil Toyota

HID Auto Levelling

HID Lamp with auto levelling, Dibandingkan dengan lampu halogen, teknologi HID (High Intensity Discharge) memiliki kemampuan sinar yang lebih terang dan umur lampu yang lebih lama.

Dan dengan auto leveling, dapat mengatur arah sinar lampu utama secara vertical otomatis menyesuaikan dengan level posisi kendaraan agar tidak menyilaukan pengendara lain dan menjaga jarak pandang pengemudi.

Steering Switch

Saat berkendara, memungkinkan pengemudi untuk tetap bisa memilih lagu-lagu favorit dan mengatur volume audio sesuai dengan keinginan.

Power Steering

Untuk menambah kenyamanan berkendara, kebanyakan mobil-mobil modern menggunakan ban berukuran lebar dan bertekanan rendah, yang mampu menambah daerah kontak permukaan roda-ke-jalan.

Sebagai hasilnya, diperlukan tenaga kemudi menjadi lebih berat. Tenaga kemudi dapat diturunkan dengan menurunkan rasio roda gigi steering gear.

Namun, cara ini akan menyebabkan gerak putar roda kemudi menjadi lebih banyak saat kendaraan berbelok, sehingga tak mungkin membelok tajam.

Dengan demikian, untuk menjaga kelincahan steering dan, pada saat yang sama membuat tenaga kemudi tetap ringan, diperlukan semacam alat bantu steering.

Dengan kata lain, power steering, yang telah banyak digunakan untuk kendaraan besar, sekarang juga banyak digunakan untuk mobil-mobil penumpang kecil.

Power steering mempunyai tipe hidraulik dan elektrik. Belakangan, power steering hidraulik digunakan pada hampir semua model.

Tiga komponen utama dari power steering hidraulik adalah pompa vane, katup kontrol dan power cylinder.

Technology Comfort Mobil Toyota – Semoga Artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam merawat kendaraan kesayangan kita.

Menambah Wawasan Kita :