Kategori
Info Teknologi Tips Trik

Cara Kerja Dan Fungsi Air Radiator Motor

Cara Kerja Dan Fungsi Air Radiator Motor – Air radiator motor menjadi salah satu bagian penting yang keberadaannya cukup esensial dalam sepeda motor.

Air Radiator Motor

Air radiator motor menjadi salah satu bagian penting yang keberadaannya cukup esensial dalam sepeda motor. Tidak hanya mobil saja, kini kendaraan roda dua ini juga dibekali pendingin mesin sendiri agar tidak mengalami kondisi overheat yang bisa memperburuk kondisi motor.

Kondisi motor yang sering mengalami overheat akan berdampak buruk bagi kesehatan motor itu sendiri. Demi menghindari hal ini, Anda membutuhkan komponen air radiator untuk mendinginkannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan lengkap seputar radiator motor yang perlu Anda ketahui.

Air radiator motor

Bagian-bagian Radiator Motor

Radiator motor di bagi menjadi tiga bagian yang berbeda yakni upper tank, lower tank, dan core radiator. Ketiga memiliki fungsi dan tempat yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lengkapnya.

Upper Tank

Upper tank merupakan komponen yang terbuat dari kuningan dan plastik komposit. Penempatannya terdapat pada bagian atas air radiator motor. Fungsi khususnya adalah untuk transit air panas yang mulanya berasal dari blok mesin ke bagian selanjutnya.

Lower Tank

Berlanjut pada bagian yang paling bawah dari radiator dan seringkali disebut sebagai lower tank. Komponennya terdiri dari bahan yang sama dengan upper tank yakni dari plastik komposit dan kuningan.

Fungsi dari lower tank adalah menampung air yang tadinya sudah melalui proses pendinginan dari core radiator. Sedangkan fungsi keduanya adalah sebagai tempat transit air yang masuk ke dalam area blok mesin.

Core Radiator

Bagian terakhir dari radiator motor adalah sarang atau core radiator. Bagian ini terbuat dari tembaga dan alumunium. Keberadaannya sangat penting dalam proses pendinginan yang terjadi di motor.

Terdiri dari susunan pipa pipih yang sudah di rangkai dengan menggunakan plat tipis. Fungsi utama dari bagian ini adalah memecahkan volume air menjadi lebih kecil lagi agar bisa melewati pipa pipih tersebut.

Hal ini bertujuan agar air yang masuk dapat lebih cepat dingin pada saat terkena angin yang berasal dari kipas pendingin.

Fakta Menarik Seputar Air Radiator

Sebelum masuk pada pembahasan fungsi radiator, ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta menarik seputar bagian pendingin motor ini. Berikut daftar fakta menariknya yang wajib Anda ketahui.

Bisakah Air Pendingin Digantikan oleh Air Mineral?

Beberapa pengendara motor beranggapan bahwa air mineral bisa menggantikan peran dan posisi air pendingin untuk membuat mesin motor menjadi lebih dingin. Anggapan lain yang juga sempat terdengar adalah air mineral dapat menggantikan air pendingin dan membuat radiator menjadi lebih tahan karat.

Faktanya, hal ini sangat tidak disarankan. Air mineral memiliki kandungan garam yang notabene dapat menyebabkan karat pada bagian radiator motor. Bagian yang memiliki potensi besar mengalaminya adalah bagian sirip dan kisi radiator.

Karat yang ada pada radiator membuat sirkulasi pendinginan menjadi lebih lambat dan tersumbat. Alhasil, motor akan sering mengalami overheat parah. Namun penggunaan air mineral di sarankan bagi Anda yang menggunakan motor untuk balapan.

Warna Asli Air Radiator

Masih banyak yang belum mengetahui dengan benar seperti apa warna asli dari air radiator motor ini. Pada dasarnya, warna pada air radiator tidak memiliki pengaruh pada kualitasnya. Hal ini di karenakan warna hanyalah simbol yang di gunakan oleh produsen dari produk tersebut.

Baik yang berwarna hijau maupun merah, sebaiknya pilih air radiator yang memiliki kandungan Ethylene Glycol tinggi. Bahan inilah yang memiliki pengaruh tinggi pada titik didihnya. Semakin tinggi titik didih dan kemampuan anti karatnya, maka performa dari air radiator tersebut juga semakin tinggi

Bisakah Air Radiator Mobil Digunakan pada Motor?

Pertanyaan satu ini cukup sering menghadirkan tanda tanya bagi para pengguna motor. Faktanya, air radiator untuk mobil bisa di gunakan pada motor juga. Bukan hanya lebih manjur, air radiator mobil yang di gunakan pada motor juga di nilai lebih murah dari segi harga

Tetesan Air AC Efektif untuk Air Radiator?

Sama-sama berperan sebagai pendingin, benarkah tetesan air AC juga efektif saat digunakan pada air radiator? Kebanyakan beranggapan bahwa hal ini lumrah terjadi pada motor balap. Padahal, hal ini dinilai kurang bagus untuk di terapkan baik pada motor biasa maupun balap.

Benarnya, air tetesan AC dapat di jadikan campuran untuk coolant atau air radiator.  Tips ini bahkan di rekomendasikan untuk air radiator dengan jenis concentrate. Sebagai tambahan, campurkan dengan perbandingan 50:50.

Dengan menggunakan campuran ini, mesin Anda bisa mencapai titik didih sampai 129 derajat. Jika ingin titik didih lebih tinggi, Anda bisa menambah concentratenya menjadi 70%. Dengan campuran tersebut, mesin motor Anda bisa mencapai titik didih 136 derajat.

Penggantian Air Radiator

Air radiator juga perlu di kuras dan diganti agar dapat berfungsi dengan baik. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengurasnya? Interval waktu pengurusannya juga tidak bisa sembarangan begitu saja. Waktu yang paling tepat untuk menggantinya adalah setiap 9.000 sampai 10.000 kilometer.

Melihat bagaimana air radiator memiliki rentang waktu seperti ini, Anda harus ekstra mengawasinya agar tetap berfungsi dengan baik. Terlebih lagi bagi Anda yang hobi touring atau berpergian jauh, mengecek air radiator harus menjadi agenda wajib setiap kali berangkat.

Air radiator motor

Fungsi Utama Air Radiator

Setelah mengetahui faktanya, Anda juga perlu tahu fungsi radiator baik secara general maupun secara khusus. Seperti yang sudah di jelaskan di atas, air radiator digunakan sebagai pendingin mesin agar motor Anda tidak mengalami overheat.

Fungsinya sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal. Senyawa kimia yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin. Terbuat perpaduan dua bahan utama, air radiator dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi.

Tidak hanya itu saja, air radiator juga di gunakan untuk menjaga karet agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku.

Cara Kerja Dan Fungsi Air Radiator Motor

Pertama, panas yang terjadi pada bagian mesin motor akan di serap oleh cairan radiator atau coolant untuk kemudian bersirkulasi melewati water jacket. Cairan yang sudah panas tersebut kemudian akan menyebar ke seluruh bagian radiator melalui angin.

Setelah dingin, cairan tersebut akan di kembalikan pada bagian mesin. Sebagai informasi, suhu yang berada di bawah 90 derajat tidak akan bersirkulasi ke bagian radiator motor. Setelah suhu naik menjadi 90 derajat, barulah radiator coolant yang panas akan naik dan melewati pendinginan di radiator.

Kisaran Harga Air Radiator

Setelah mengetahui fungsi dan pengertiannya, Anda tentu harus tahu kisaran harga air radiator motor ini. Untuk harganya sendiri, air radiator di banderol dengan harga yang cukup terjangkau sesuai dengan tipe motor dan merk air radiatornya.

Namun, dapat di pastikan bahwa rata-rata harganya tidak sampai Rp 50.000. Harga yang cukup terjangkau untuk keamanan dan kesehatan motor kesayangan Anda. Jangan lupa memperhatikan merek dan jenis motor Anda. Air radiator motor juga harus di sesuaikan dengan jenis motor yang Anda gunakan.

Itulah artikel tentang Cara Kerja Dan Fungsi Air Radiator Motor . semoga apa yang di jelaskan diatas mudah di  mengerti dan dipahami. Sekian dan terimakasih

Baca Juga Yang Lainnya :